Minggu, 27 Januari 2008

Cerpen

DUkA kU dI mInggU PaGi
Sore itu,teras rumah biean terlihat sepi.Tak seperti biasanya memang.Biean duduk termenung,mengulas apa yang terjadi siang tadi.Tak sengaja Biean mendapati Gisel yang telah mengamatinya sejak tadi.“Gisel..?daritadi..??”Tanya Biean nampak bingung.Tanpa buang waktu lagi,Gisel membuka pintu pagar rumah Biean yang tidak digembok dan langsung menghampiri Biean.“Maaf Bie’ ganggu.Aku tau kamu marah,Benci ma aku.Tapi aku bisa jelasin semua keadaan ini.Semua ga seperti yang kamu kira.”ucap Gisel mencoba membuat Biean percaya.“Sel,,aku Cuma ga habis piker kamu dan Rio tega selingkuh dibelakangku..!!”Bentak Biean.Suasana hening pun menyelimuti.Gisel diam,begitu pula Biean.“Apa yang Rio omongin ke kamu??sayang,cinta,rindu…???iya kan,Sel?”tegas Biean.“Aku tuch saying banget,Sel ma kamu.Aku nggak akan trima kalau sahabatku sendiri nge-khianati aku kaya gini..!!Aku nggak rela nglepasin gitu aja..!!” tambah Biean kesal.Gisel mendekati Biean dan mencoba memegang tangan Biean untuk meyakinkan Biean bahwa Gisel sangat sayang Biean.“Rio bilang,,dia sayang aku.Dia Cuma bilang itu.Dia ga bilang kalau dia pingin milikin aku.Aku mohon kamu mau dengerin aku..!” Tanpa pikir panjang dengan mendenguskan nafas rasa sebalnya,Biean langsung memeluk erat Gisel.****
Kantin itu ramai dan sesak.Nampak teman-teman club footsal Rio sedang break.Di warung bakso Pak Amat sudut kantin,Biean menghanpiri Rio.“Rio..gue mau ngomong loe..”pinta Biean pada rio tegas.Tanpa kata-kata Rio langsung berdiri dan mengikuti kemana arah Biean pergi.“Maksud loe itu apa sih??apa loe pingin jadi pacar Gisel??dasar,,cowok berengsek..!!!” Dengan memukulkan tangannya ke tembok Biean nampak puas dengan kemarahannya itu.Dia Pergi gitu aja tanpa mikirin gimana Rio.Yach,Biean memperlakukan Rio seperti Rio memperlakukan dirinya.Rio yang juga tak peduli dan tak menghargai Biean.Biean berjalan menuju kelas Gisel yang kira-kira letaknya hanya 4 kelas saja dari kantin.Mata Biean mengitari seluruh ruangan kelas Gisel.Namun Biean tak menemukan sesosok Gisel yang menjadi pujaan cowok-cowok.“Hey,cha..Gisel gak ama loe??kOk Gua cari di kelas dia ga ada sich..?”Biean nampak panik.“emh…” Ocha nampak amat gugup menjawa pertanyaan Biean yang 1 ini.Ocha pun langsung murung dan sedih.“Ada apa,Cha??ada yang loe sembunyiin dari gue?jawab Cha…!!!” Biean memohon dengan sangat.“Gi..”“Gisel………masuk rumah sakit Bie,,”“Gisel sakit kanker otak.Semalem nyokap nya telpon gue.Gisel udah parah banged penyakitnya.Gue ga tega cerita semua ini ke loe.”Isakan tangis Ocha buat Biean tak iongin marahpada Ocha.“Cha,justru kalo loe nggak bikang ke gue,loe semakin nyiksa gue.Sekarang gue minta loe pulang sekolah ikut gue.Kita jenguk Gisel.Loe mau kan??”Bujukan Biean pun berhasil.Tanpa kata-kata Ocha mengangguk.****

Gisel di Hari Minggu
Di sepanjang jalan menuju rumah sakit,Ocha dan Biean hanya diam.Mereka tidak tahu harus berkata apa.Mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing.Sampai akhirnya mereka pun tiba di Rumah Sakit dimana Gisel dirawat.Kamar 704.Gisel Pradani Putri.Dari kaca yang terdapat di pintu,Biean dan Ocha dapat melihat,betapa pedihnya Gisel menahan rasa sakit yang dideritanya.Tok..tok..“Masuk..!!eh,Ocha..Biean..silakan duduk..!!”“Permisi tante,gimana keadaan Gisel?Apa dia udah membaik..??”Tanya Biean panik.Mama Gisel hanya menggeleng dan diam.Lalu menangis.Biean dan Ocha semakin tak mengerti apa yang sedang terjadi.Perlahan Ocha mendekati tante Siska.Sambil memegang lembut pundaknya,”tante,,ada apa tante??apa yang terjadi dengan Gisel..??”“Gisel baik-baik saja kan tante..???!!”“Ocha,Biean,,umur Gisel sudah tidak lama lagi.Penyakitnya sudah amat parah.Tante nggak sanggup mesti kehilangan dia.”****
Rio sudah tahu tentang Gisel.Pada waktu yang sama Rio datang sendiri ke rumah sakit untuk menjenguk Gisel.Rio langsung masuk dan dia terkejut melihat Biean.“ngapain loe kesini??ad urusan apa..??”Tanya Biean kethus.Rio hanya diam.Pada saat itu juga Gisel sadar.Cepat-cepat Biean memegang erat tangan Gisel.“Gisel ini aku,Biean.Bangun sayang..!!kamu harus kuat…”Biean menangis,begitu pula Ocha dan tante Sisca.“Sayang,ini mama nak.Kamu mesti kuat..!!kamu nggak boleh nyerah sampai disini..!Kita semua sayang kamu.”jelas Tante Sisca dengan haru.Gisel hanya mengumbar senyum.Rio hanya termangu di sudut ruangan.Senyum Gisel nampaknya hanya tertuju pada Rio.Rio langsung keluar meninggalkan ruangan tak kuasa melihat Gisel.Ocha pun mengikuti.Di dalam kamar,Gisel memegang erat tangan Biean.Gisel nampaknya sulit berkata-kata.Hanya 1 kalimat yang diucapin Gisel ke Biean.“Bie,maafin aku ya..”“iya,Sel..aku selalu maafin kamu.Tapi kamu janji ya ama aku..kamu bakal kuat..”Gisel hanya menjawab dengan senyumnya.Mamanya yang ada disebelahya hanya bisa menangis dan berdoa.“Ma…”“Ma..ma..Gisel sayang mama.”“Mama juga sayang Gisel kok.”Beberapa detik berlalu,Gisel tertidur.****
Hari ini sabtu malam.Biean dan Rio sudah tidak ada masalah lagi.Mereka memilih berdamai dan melupakan emua masalah yang ada.Bagi mereka sekarang kebahagiaan Gisel adalah terpenting.Mereka datang ke Rumah Sakit bersama Ocha.Sampai di Rumah Sakit.Biean melihat Gisel masih belum sadar juga.Wajah tante Sisca pun Letih.“Tante,,tante lebih baik pulang saja.Biar Biean dan teman-teman yang jaga Gisel.” Biean mencoba menawarkan jasa.“Apa nggak merepotkan? Baiklah,,makasih Biean,Ocha,Rio.Tante pulang duLu ya..”Waktu cepat sekali berputar.Jam 09:27 pm.“Bie,gue ma Rio balik duluan.Loe baik-baik ya disini..jaga Gisel bener-bener.” Pesan Ocha.“Bie,,gue pasti doa’in buat kesembuhan Gisel.Loe yang tabah.” Tambah Rio.“Thanks banged..Gue pasti jaga Gisel.”Rio pergi dengan Ocha dan meninggalkan Biean sendiri.****
Minggu pagi yang cerah. Gisel pun Sadar. Dia hanya diam .CInTa FeLIShaPagi yang cerah..Tok..tok..tok…“Sayang,,Udah pagi,bangun nak….!!”teriak mama FeL.”Fel,nanti kamu telat kaya kemaren lagi..!!!?”tambah mama Fel.“Fel udah bangun kok mam..!!mam aja yang ga sabaran..”jawab Fel dari dalam kamar .Fel langsung mengambil handuk dan langsung masuk ke dalam kamar mandi yang ada dalam kamarnya itu.Dengan menggunakan handuk Fel keluar kamar dan segera ganti baju.25 Menit pun tlah berlalu.Fel turun dan langsung menuju meja makan.“Pagi mam,pap..”sapa Fel dengan begitu ceria.”Pap,ntar tolong bilang ke pak Tarjo kaLo siang ini Fel ga usah dijemput.”ucap Fel.“Memang ada apa sih Fel..??kenapa anak papa nggak bilang sendiri aja..??”tanya papa Fel heran.”Karena Fel uda ada private drivernya ndire.”“oh..critanya ada pacar baru toh,,??”sindir mama Fel.”Ada ajach,,!!”jawab fel guyon.“Tuh dia udah datang.Dagh mam..pap..”pamit Fel dengan buru-buru mencangklong tas menuju luar.*****
Saat mereka tiba disekolah,bel langsung berbunyi.Mereka pun langsung masuk kelas.Pelajaran biologi yabg membosankan akan mereka dapatkan.Pak Hendri datang dengan membawa seorang cewek yang sama sekali seisi sekolaah belum ada yang mengenalinya.“Anak-anak perkenalkan,ada anak baru di kelas kalian.Dia pindahan dari bandung.Silakan nak memperkenalkan diri..!!”kata pak Hendri.“Terimakasih pak.Perkenalkan nama saya Regina Putri Lesandre.Panggil aja saya Esan.Terima kasih.”Begitu singkat&jelas memang,namun itu pun sudah membuat puas para cowok kelas XI-ipa itu.Esan adalah gadis cantik dan penuh pesona,tak beda jauh dengan Felisha.“Baiklah Esan,Kamu bias duduk di sebelah Rena.”Perintah pakl hendri dan langsung meninggalkan ruang kelas.Esan langsung duduk.Esan adalah orang yang supel.Dia mudah akrab dengan Rena.*****
Minggu pagi Rifa &Lisa pergi ke taman untuk jogging.Tiba-tiba sesosok cedwek yang nggak asing buat mereka menabrak rifa tak sengaja.“Esan…???”tampak wajah kaget Rifa.Fel tertunduk diam.Dia melihat hal lain pada sorot mata Rifa dan Esan.Tapi Fel mencoba mengalihkan feeling buruknya itu.“Lo ga’ papa , San ?” Perhatian Rifa tertuju pada..............

Puisi

ggggg

Soal TIK

fffff

soal Matematika

dddddd

Soal Bahasa Inggris

bbbbb

Soal IPA

ccccc

Soal Bahasa Indonesia

aaaaaa